Bacaan At-Tahiyat berasal dari Peristiwa  Isra Mi’raj ??

Kisah At-Tahiyat ketika Isra Mi’raj
Benarkah kisah ini, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Sidratul Muntaha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, “at-Tahiyatu lillaah was shalawat wat thayyibat.” kemudian Allah menyatakan, Assalamu alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullah wa barakatuh. Kemudian para malaikat menyahut, “Assalamu alainaa wa ‘ala ibadillahis sholihin.” Apa cerita ini benar?

Jawab :

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du ,
Kami tidak pernah menjumpai adanya dalil yang menyebutkan hal ini. Ada satu buku yang berjudul al-Isra wal Mi’raj . Buku ini ditulis oleh ulama ahli hadis, Imam Muhammad Nashiruddin. Di sana beliau mengutip riwayat-riwayat shahih tentang Isra’ Mi’raj. Dan kami tidak menjumpai riwayat tersebut dalam buku itu. Sababul Wurud at-Tahiyat
Sementara sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan lafadz Tahiyat yang dibaca saat duduk tasyahud, disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, namun tidak ada hubungannya dengan Isra Mi’raj.

Ibnu Mas’ud bercerita,
Ketika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , pada saat duduk tasyuhud , kami membaca,

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺒْﻞَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ، ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ، ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﻣِﻴﻜَﺎﺋِﻴﻞَ ، ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﻓُﻼَﻥٍ

Assalam untuk Allah sebelum para hamba-Nya, assalam untuk Jibril, assalamu ‘ala mikail, assalamu ‘ala Fulan…
Mendengar ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﻠَﺲَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞِ ﺍﻟﺘَّﺤِﻴَّﺎﺕُ ﻟِﻠَّﻪِ ، ﻭَﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕُ ﻭَﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ ، ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻋِﺒَﺎﺩِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ . ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻛُﻞَّ ﻋَﺒْﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ، ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ . ﺛُﻢَّ ﻳَﺘَﺨَﻴَّﺮْ ﺑَﻌْﺪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻜَﻼَﻡِ ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah adalah As Salaam. Jika kalian duduk untuk tasyahud dalam sholat kalian maka ucapkanlah,

ﺍﻟﺘَّﺤِﻴَّﺎﺕُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕُ ﻭَﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻋِﺒَﺎﺩِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ

‘Segala ucapan penghormatan, sholat/do’a dan karunia hanya milik Allah. Semoga keselamatan tercurah untukmu wahai Nabi. Bergitu pula rahmat Allah dan karunia Nya serta keselamatan semoga diberikan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang sholeh’.

“Jikalau seseorang mengucapkan ini maka akan mencakup seluruh hamba Allah yang sholeh baik di langit maupun di bumi”.

ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ

Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Nya dan utusan Nya’.

Kemudian hendaklah dia berdo’a dengan do’a yang inginkan” (HR. Bukhari 6328 & Muslim 402)

Hadis ini menunjukkan bahwa hadis at-Tahiyat, tidak ada hubungannya dengan peristiwa Isra Mi’raj. Dan sahabat baru diajari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah beliau mendengar tahiyat sahabat yang keliru.

Memang benar, ada beberapa kitab tafsir – seperti tafsir al-Alusi – yang menyebutkan kisah tahiyat kaitanya dengan isra mi’raj di atas, namun tanpa menyebutkan sanad.

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Ustadz Ammi Nur Baits, Beliau adalah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Pembina website
PengusahaMuslim.com ,
KonsultasiSyariah.com , dan Yufid.TV , serta mengasuh pengajian di beberapa masjid di sekitar kampus UGM.

@supportsunnahmedia


Comments

Popular posts from this blog

Waspada Amalan Doa Rihul Ahmar, Inilah Penjelasan Hadits Doa “Anti Stroke”

5 Peredam Marah

MENTAL MISKIN BERJIWA PENGEMIS